
Sejumlah mahasiswa dari Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim telah memulai program magang yang berdurasi tiga bulan di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Magang ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka dalam bidang konservasi dan advokasi lingkungan hidup.
Di bawah arahan Ketua Program Studi Kehutanan, Nuraida, SP., M.Si, dan dengan dukungan penuh dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim, Dr. Elfiana, SP., M.Si, para mahasiswa sedang terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memahami isu-isu lingkungan hidup yang sedang dihadapi oleh masyarakat di Aceh.
Program magang ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam advokasi lingkungan, penyuluhan kepada masyarakat, penelitian tentang dampak pembangunan terhadap lingkungan, serta pemantauan dan evaluasi kebijakan lingkungan di tingkat lokal maupun nasional.
Menurut Nuraida, tujuan utama dari program magang ini adalah untuk melatih para mahasiswa menjadi agen perubahan yang kompeten dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks. “Melalui pengalaman magang di WALHI, kami berharap para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan advokasi, analisis kebijakan, dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menjadi penggerak perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dr. Elfiana juga menegaskan pentingnya program magang dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan. “Kami mendukung sepenuhnya partisipasi para mahasiswa dalam program magang semacam ini, karena kami percaya bahwa pengalaman praktis di lapangan akan melengkapi pendidikan formal mereka dan mempersiapkan mereka untuk karir yang sukses di bidang konservasi dan lingkungan hidup,” katanya.
Diharapkan, melalui pengalaman yang diperoleh selama program magang di WALHI, para mahasiswa akan menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam upaya pelestarian lingkungan, serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Aceh dan beyond.